PEMAHAMAN BAB II
MANAJEMEN KEUANGAN
PEMAHAMAN LAPORAN
KEUANGAN
AGNESSIA PRADITA
130411604483
KONSEP DASAR LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Seperti yang telah kita ketahui, laporan keuangan terdiri dari
empat bagian, yaitu :
1. Neraca
2. Laporan L/R
3. Arus Kas
4. Perubahan Modal
Contoh dan pembahasan :
1.
Neraca
- Allocation of function = fungsi pengalokasian dana
- Piutang aktif
- Modal aktif, dimana dengan adanya modal aktif dapat memperoleh
laba/pendapatan
v
Dalam Aktiva disebut dengan Struktur Kekayaan
karena aktiva dijadikan titik tumpu dalam perusahaan supaya pengoperasiaan
dalam perusahaan nantinya dapat berkelanjutan.
v
Dalam Pasiva disebut dengan Struktur Keuangan
karena dalam Pasiva terdapat hutang dan modal sendiri. Hutang disini dijadikan
suber awal dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan.
Modal sendiri dalam pasiva diperoleh dari Aktiva Tetap + Persediaan yang harus
lebih kecil dari hutang.
CARA MENJAGA TINGKAT STABILITAS PERUSAHAAN
Agar tingkat stabilitas dalam
peusahaan tetap aman, biasanya dilakukan dengan cara:
1.
Liquidasi
2.
Solvabilitas
3.
Rentabilitas
Pembahasan :
1.
Liquidasi
Di dalam
Liquiditas terdapat aspek liquiditas, atau dapat diartikan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi hutang/kewajibannya yang diukur dengan Current Ratio dengan
rumus
Keterangan :
AL = Total Aktiva lancar
HL = Hutang Lancar
Setiap perusahaan memiliki standart
cukup untuk Current Rasio. Tetapi Standart Rasio yang cukup secara
umum adalah 200%, atau bila diabsolutkan menjadi 1 : 2, sehingga perhitungan
Current Rasio di atas mengartikan bahwa perusahaan mengalami over
liquid.
Perusahaan
yang mengalami over liquid, kemungkinan yang dilakukan adalah :
1.
Hutang
jangka panjang (-) kemudian Hutang Lancar (+)
2.
Aktiva
Lancar dialihkan kepada aktiva tetap
3.
Modal
sendiri dikurangi prive
1. Solvabilitas
Digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jika perusahaan diliquiditas.
7 :1
Di dalam solvabilitas terdapat Excees
Value atau yang biasa disebut dengan nilai sisa,nilai sisa dapat
dihitung dengan cara:
Excess Value = Total Aktiva – Total
Hutang
2. Rentabilitas
Merupakan kemampuan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan untuk melakukan efisiensi aset perusahaan, diukur
dengan dua cara :
1. Rentabilitas Ekonomi (RE)
2. Rentabilitas Usaha (RU)
Laporan L/R
|
|
Penjualan
HPP
Laba Kotor
Biaya admin
EBIT
Bunga
EBT
Tax 10%
EAT
|
1.200.000
(850.000)
400.000
(100.000)
300.000
(5.500)
294.500
29.450
265.000
|
Perbedaan antara Rentabilitas Ekonomi dengan Rentabilitas Usaha
Cara perusahaan
mendapatkan Rentabilitas :
1.
Profit Margin yang
dipengaruhi oleh :
yang
dipengaruhi oleh penjualan – biaya-biaya oleh HPP dan biaya admin
2.
Turn Over yang
dipengaruhi oleh :
yang
dipengaruhi oleh modal kerja termasuk (kas,piutang,persediaan),dan total aktiva
tetap.
Perusahaan
akan mendapatkan Rentabilitas yang tinggi apabila perusahaan itu mampu
meningkatkan efisiensi pada penjualannya, HPP, biaya administrasi, kas,
piutang, persediaan, serta total aktiva tetap.
Daftar Rujukan :
Copeland,Thomas E.,dan J.Fred Waston.
Manajemen Keuangan.Edisi:Refisi.Binarupa Aksara.
Halim,Abdul.Manajemen Keuangan
Bisnis.Ghalia Indonesia.
Mardiyanto,Handono.2009.Intisari.Manajemen
Keuangan.Jakarta:PT.Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar