BAB II MANAJEMEN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
AGNESSIA PRADITA
130411604483 – OFF A
Laporan keuangan merupakan bahan baku yang digunakan dalam Manajemen
Keuangan, yang berfungsi untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan
dalam suatu periode untuk menggambarkan bagaimana kinerja suatu perusahaan
dengan menggunakan cara/sistem yang berbeda-beda.Laporan keuangan ini juga
digunakan agar pemilik perusahaan bisa mengetahui perkembangan keuangan
perusahaan agar dapat mengambil keputusan untuk perusahaan. Biasanya yang
menggunakan laporan keuangan adalah;investor,karyawan,pemberi pinjaman,pemasok
dan kreditor usaha,pelanggan,pemerintah,dan masyarakat.
§
Neraca
Neraca
merupakan bagian dari laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan posisi
keuangan dalam periode tertentu. Posisi keuangan yang menunjukkan jumlah
kekayaan diletakkan di sisi aktiva, serta posisi keuangan yang menunjukkan
jumlah kewajiban serta modal sendiri diletakkan di sisi pasiva.
Contoh
:
Contoh Neraca
Perusahaan
|
||||
Aktiva
|
Kewajiban dan Ekuitas
|
|||
Kas
|
6.600.000,-
|
Kewajiban
|
||
Piutang
|
6.200.000,-
|
Hutang Jangka Pendek
|
10.000.000,-
|
|
Persediaan 10.000.000,-
|
Hutang Jangka Panjang 5.000.000,-
|
|||
Total Aktiva Lancar 22.800.000,-
|
Total Kewajiban
|
15.000.000,-
|
||
Aktiva Tetap
|
Ekuitas
|
|||
Tanah 10.000.000,-
|
Barang Persediaan
|
20.000.000,-
|
||
Bangunan 10.000.000,-
|
Laba Tidak Dibagi
|
7.800.000,-
|
||
Total Aktiva Tetap 20.000.000,-
|
total Ekuitas
|
27.800.000,-
|
||
Total
|
42.800.000,-
|
Total
|
42.800.000,-
|
Terjadi keseimbangan
pada total yang dihasilkan aktiva dan pasiva, sehingga disebut neraca. Aktiva
disusun untuk dirubah menjadi kas yang diurutkan pada posisi paling atas.
Aktiva lancar menunjukkan bahwa aktiva tersebut berubah menjadi kas memerlukan
waktu yang cukup singkat yaitu dalam waktu kurang dari satu tahun. Aktiva tetap
diposisikan paling bawah karena setiap aktiva akan tetap ada yang disusut.
Pada sisi kanan neraca
yaitu pasiva, juga disusun sama halnya dengan aktiva. Artinya, kewajiban
financial pada posisi paling atas merupakan kewajiban financial yang harus
dilunasi terlebih dahulu, serta utang lancar pada umumnya harus dilunasi dalam
jangka waktu kurang dari satu tahun.
§
Laporan
Laba/Rugi
Merupakan
perincian pendapatan atau biaya suatu perusahaan selama periode tertentu yang
digunakan perusahaan untuk melihat apakah perusahaan mengalami laba ataukah
rugi.
Unsur-unsur
laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
·
Pendapatan
dari penjualan
·
Dikurangi
Beban pokok penjualan
·
Laba/rugi
kotor
·
Dikurangi
Beban usaha
·
Laba/rugi
usaha
·
Ditambah
atau dikurangi Penghaslan/beban lain
·
Laba/rugi
sebelum pajak
·
Dikurangi
Beban pajak
·
Laba/rugi
bersih
Contoh
:
- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember
Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000
---------- (-)
Laba Kotor 74.980.000
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
- Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 68.740.000
Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000
Bunga Rp. 199.000
---------- (+)
Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000
Pajak Rp. 1.275.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 67.789.000
==========
§
Laporan
Arus Kas
Merupakan
laporan yang digunakan untuk menggambarkan penerimaan serta penerimaan kas
suatu perusahaan selama periode tertentu.
Laporan
Arus Kas mencerminkan aliran dana melalui suatu perusahaan yang menunjukkan
sumber dana atau darimana dana itu berasal yang didapat secara efisien sesuai
dengan siklus bisnis serta penggunaan dana.
Laporan
Arus Kas dibagi dalam tiga kategori, yaitu :
1. Laporan
Arus Kas Operasi
2. Laporan
Arus Kas Investasi
3. Laporan
Arus Kas Pendanaan
Ketiga
kategori diatas digunakan untuk menentukan apakah perusahaan membutuhkan
pendanaan atau tidak, karena Manajemen Keuangan harus menjamin bahwa setiap
arus kas yang dihasilkan adalah positif, karenanya perusahaan harus
menghasilkan laba ekonomi dengan membuat suatu kebijakan atau keputusan.
§
Laporan
Perubahan Modal
Merupakan Suatu laporan mengenai
perubahan modal suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, misalnya karena
adanya tambahan investasi, penurunan/peningkatan laba perusahaan, ataupun
pengambilan uang untuk keperluan pribadi. Jika perusahaan mengalami laba, maka
modal bertambah, dan jika perusahaan mengalami rugi maka modal akan berkurang.
Contoh
:
PT. XXX
|
|||
LAPORAN
PERUBAHAN MODAL
|
|||
NO.AKUN
|
PERKIRAAN
|
|
|
|
MODAL USAHA (AWAL)
|
|
40.000.000
|
|
LABA USAHA
|
5.000.000
|
|
|
PRIVE
|
-
|
|
|
LABA USAHA-PRIVE
|
|
5.000.000 +
|
|
MODAL USAHA (AKHIR)
|
|
45.000.000
|
Dari laporan keuangan diatas dapat
diketahui dengan jelas tentang posisi keuangan. Prive digunakan jika pemilik
perusahaan menggunakan uang perusahaan atau uang kas untuk keperluan pribadi
yang akan mengurangi modal pemilik perusahaan.
Rumus jika saldo mengalami Laba :
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba
Bersih-Prive)
Rumus jika saldo mengalami Rugi :
Modal Akhir = Modal Awal – (Rugi
Bersih+Prive)
Daftar Rujukan :
Copeland,Thomas
E.,dan J.Fred Waston. Manajemen Keuangan.Edisi:Refisi.Binarupa Aksara.
Halim,Abdul.Manajemen
Keuangan Bisnis.Ghalia Indonesia.
Mardiyanto,Handono.2009.Intisari.Manajemen
Keuangan.Jakarta:PT.Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar